Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 12 April 2010

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Suatu Programmable Logic Control (PLC) pada dasarnya adalah suatu program dan dihubungkan dengan peralatan input/output (I/O) yang berupa relay (solid state relay). Program tersebut mengendalikan PLC, sehingga bila ada suatu peralatan input ON, maka PLC memberikan suatu tanggapan terhadap suatu perubahan input tadi. Tanggapan ini biasanya berupa isyarat pada terminal outputnya. Peralatan input dapat berupa sensor photolistrik, tombol pada panel, saklar pembatas (limit switches), atau setiap peralatan input yang bisa memberikan isyarat masukan pada PLC. Sedangkan peralatan output, dapat berupa solenoid, saklar yang mengaktifkan lampu, relay yang memutar motor atau setiap peralatan yang dapat digerakkan oleh isyarat output PLC.

Pada awalnya PLC adalah suatu sistem kendali yang berbasis relay. Sistem ini merupakan untai terintegrasi yang mengambil alih tugas-tugas peralatan seperti relay, timer dan counter. Pada operasi yang sebenarnya PLC mengikuti operasi yang serupa dengan bila peralatan tersebut (relay dan sebagainya) masih berada ditempatnya. Tetapi PLC juga mempunyai kapasitas seperti komputer dan mempunyai fleksibilitas dan reliabilitas yang lebih baik dibanding dengan sistem relay. Tetapi sebagian besar istilah untuk menjelaskan simbol dan konsep datang dari istilah komputer misalnya and, or mnemonic dsb.

Di dalam otak (CPU=Central Processing Unit) dapat dibayangkan seperti kumpulan ribuan relay. Akan tetapi bukan berarti didalamnya terdapat banyak relay dalam ukuran yang sangat kecil. Di dalam PLC berisi rangkaian elektronika digital yang dapat difungsikan seperti contact NO dan contact NC relay


Keunggulan PLC dibandingkan dengan konvensional kontrol panel
Sistem PLC :
1. Wiring lebih sedikit
2. Spare part mudah
3. Maintenance relatif mudah
4. Pelacakan kesalahan sistem lebih sederhana
5. Konsumsi daya relatif rendah
6. Dokumentasi gambar lebih sederhana dan mudah dimengerti
7. Modifikasi sistem lebih sederhana dan cepat
Konvensional kontrol panel :
1. Wiring lebih komplek
2. Spare part relatif sulit
3. Maintenance membutuhkan waktu yang lama
4. Pelacakan kesalahan membutuhkan waktu yang lebih lama
5. Konsumsi daya listrik relatif tinggi
6. Dokumentasi gambar lebih banyak
7. Modifikasi Sistem membutuhkan waktu yang lama
Keuntungan menggunakan PLC
1. Lama pengerjaan untuk sistem baru design ulang lebih singkat
2. Modifikasi sistem mungkin tanpa tambahan biaya jika masih ada spare I/O
3. Perkiraan biaya suatu sistem design baru lebih pasti
4. Relatif mudah untuk dipelajari
5. Design sistem baru mudah dimodifikasi
6. Aplikasi PLC sangat luas
7. Mudah dalam maintenance
8. Sangat handal
9. Standarisasi sistem kontrol lebih mudah diterapkan
10. Lebih aman untuk teknisi

Konfigurasi Sebuah PLC
1. Power Supply : Unit ini berfungsi untuk memberikan sunber daya pada PLC. Modul ini sudah berupa Switching Power Suply
2. CPU (Central Processing Unit) : Unit ini merupakan otak dari PLC. Disinilah program akan diolah sehingga sistem kontrol yang telah kita rancang bekerja seperti yang kita inginkan. CPU PLC Omron sangat bervariasi macamnya tergantung pada masing-masing tipe PLC-nya.
3. Memory Unit : RAM, EPROM, EEPROM


0 komentar: